Masih banyak orang yang belum mengetahui sejarah dari trofi Piala Dunia. Padahal, sebelum trofi yang kita kenal sekarang, Piala Dunia memiliki trofi lain yang sudah tidak digunakan semenjak gelaran Piala Dunia 1974.
Brasil menjadi negara terakhir yang mendapatkan trofi Piala Dunia lama setelah menjadi juara Piala Dunia 1970. Lalu, Jerman merupakan negara pertama yang mendapatkan trofi Piala Dunia baru, yang kita kenal sekarang, setelah menjadi juara Piala Dunia 1974. Lantas, bagaimana sih sejarah kedua trofi Piala Dunia tersebut?
Apa Sejarah Trofi Piala Dunia?
Trofi Piala Dunia adalah sebuah trofi emas yang diberikan kepada negara pemenang Piala Dunia. Sejak munculnya gelaran Piala Dunia, sudah ada dua trofi yang digunakan, yaitu Piala Jules Rimet (Piala Dunia 1930 hingga Piala Dunia 1970) dan Trofi FIFA World Cup (Piala Dunia 1974 hingga saat ini). Trofi Piala Dunia sendiri merupakan salah satu trofi termahal dalam sejarah olahraga, dengan nilainya yang mencapai US$20 juta atau setara Rp302,2 miliar.
Trofi Jules Rimet
Trofi Jules Rimet merupakan trofi pertama yang diberikan kepada negara pemenang Piala Dunia. Awalnya, trofi ini disebut sebagai trofi “Victory”, tetapi umumnya hanya disebut sebagai trofi Piala Dunia atau Coupe du Monde. Pada tahun 1956, nama trofi ini diubah menjadi trofi Jules Rimet untuk menghormati Presiden FIFA, Jules Rimet, yang pada tahun 1929 menginisiasi Piala Dunia.
Trofi Jules Rimet sendiri dirancang oleh pematung terkenal asal Prancis, Abel Lafleur. Piala ini memiliki bentuk seseorang dengan sayap mengangkat cangkir decagonal. Bahan pembuatannya sendiri merupakan perak berlapis emas di atas dasar yang berbahan lapis lazuli. Pada tahun 1954, bagian dasar trofi ini diganti dengan versi yang lebih tinggi agar dapat memuat lebih banyak nama pemenang Piala Dunia. Tinggi dari trofi ini mencapai 35 cm dan beratnya 3,8 kg.
Trofi Jules Rimet dibawa ke Uruguay untuk Piala Dunia pertama di atas kapal Conte Verde, yang berlayar dari Villefranche-sur-Mer, tepat di bagian tenggara Nice, pada 21 Juni 1930. Kapal ini juga membawa Jules Rimet dan pesepakbola perwakilan Prancis, Rumania, dan Belgia yang mengikuti turnamen Piala Dunia pada tahun itu. Tim pertama yang dianugerahi trofi ini adalah Uruguay, yang merupakan pemenang Piala Dunia 1930.
Selama Perang Dunia II, trofi Jules Rimet dipegang oleh Italia, yang merupakan juara Piala Dunia 1938. Ottorino Barassi, wakil presiden FIFA dan presiden FIGC (badan asosiasi sepak bola Italia), diam-diam mengangkut trofi tersebut dari sebuah bank di Roma dan menyembunyikannya di dalam kotak sepatu di bawah tempat tidurnya untuk mencegah Nazi mengambilnya.
Pada tanggal 20 Maret 1966, empat bulan sebelum Piala Dunia 1966 di Inggris, trofi Jules Rimet dicuri selama pameran publik di Westminster Central Hall. Untungnya, trofi tersebut ditemukan tujuh hari kemudian, terbungkus dengan koran di bagian bawah pagar taman pinggiran kota di Beulah Hill, Upper Norwood, London Selatan, oleh seekor anjing bernama Pickles.
Ketika menciptakan Piala Dunia, Jules Rimet membuat aturan bahwa negara yang berhasil memenangi Piala Dunia sebanyak tiga kali dapat menyimpan trofi yang diberikan. Pada Piala Dunia 1970, Brasil berhasil menjadi juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya, membuat mereka berhak menyimpan trofi Jules Rimet yang asli untuk selamanya.
Saat ini, trofi Jules Rimet dipajang di markas Konfederasi Sepak Bola Brasil yang berada di kota Rio de Janeiro. Untuk melindungi trofi tersebut dari pencuri dan agar lebih terjaga keamanannya, trofi Jules Rimet disimpan dan dipajang di sebuah kabinet dengan bagian depan kaca anti peluru.
Baca Juga: Siapkan Dirimu! Ini Jadwal Piala Dunia Qatar 2022 Lengkap!
Trofi FIFA World Cup
Pada gelaran Piala Dunia 1974, FIFA perlu membuat pengganti dari trofi Jules Rimet yang telah disimpan oleh Brasil setelah mereka menjadi juara Piala Dunia sebanyak tiga kali. Saat itu, FIFA menerima 53 desain trofi dari berbagai pematung di tujuh negara. Akhirnya, FIFA memutuskan untuk menggunakan desain dari pematung asal Italia, Silvio Gazzaniga.
Diproduksi oleh Bertoni, Milano di Paderno Dugnano, trofi ini memiliki bentuk dua sosok manusia yang sedang memegang Bumi. Lalu, terdapat ukiran “FIFA World Cup” pada bagian dasar trofi tersebut. Ukurannya sendiri mencapai 36,5 cm dan terbuat dari 6,175 kg emas 18 karat, dengan dasar berdiameter 13 cm yang berisi dua lapis malachite. Setelah Piala Dunia FIFA 1994, sebuah piringan ditambahkan ke bagian dasar trofi di mana nama-nama negara pemenang terukir.
Awalnya, trofi FIFA World yang asli akan disimpan oleh tim pemenang sampai pengundian Final untuk Piala Dunia berikutnya. Namun, hal tersebut sudah tidak dilakukan lagi. Sekarang, pemenang Piala Dunia akan menerima replika perunggu yang berlapis emas saja. Peraturan FIFA juga telah menyatakan bahwa trofi yang baru tidak dapat disimpan, bahkan oleh negara yang sudah menjuarai Piala Dunia tiga kali.
Baca Juga: Total Hadiah Piala Dunia Qatar 2022 dan Perbandingannya
Trofi FIFA World Cup yang asli sekarang disimpan secara permanen di FIFA World Football Museum di Zurich, Swiss. Trofi ini hanya keluar dari sana ketika Tur Piala Dunia FIFA yang mulai berlangsung semenjak Piala Dunia 2006, pada pengundian Final untuk Piala Dunia berikutnya, dan di lapangan pada pertandingan pembukaan dan Final Piala Dunia.
Siapa yang baru tahu sejarah trofi Piala Dunia setelah membaca penjelasan di atas? Pasti banyak dari kamu yang baru mendapatkan informasi tersebut dari sini, bukan?
Sebentar lagi, Piala Dunia Qatar 2022 akan segera diselenggarakan. Jadi, yuk langsung beli Paket World Cup supaya kamu bisa menonton semua 64 pertandingan secara live & exclusive dan mendapatkan free Paket Basic sampai dengan 31 Desember 2022. Kunjungi official online store Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak atau TikTok Shop Nex Parabola untuk mendapatkan paket langganannya.