Dalam dunia sepak bola Indonesia, ada banyak nama yang telah meraih kesuksesan sebagai pemain dan kini melanjutkan kariernya sebagai seorang pelatih. Beberapa nama seperti Pep Guardiola, Zinedine Zidane, Diego Simeone, dan masih banyak lagi, telah melakukan hal tersebut. Ternyata di Indonesia juga ada yang melakukan hal tersebut, yaitu Bima Sakti, yang menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia U-17 sekarang.
Melalui artikel ini, Nex Parabola akan membahas profil Bima Sakti secara lengkap, mulai dari kariernya sebagai pemain hingga awal kariernya sebagai pelatih. Mari simak selengkapnya di bawah ini!
Mengenal Bima Sakti, Pelatih Timnas U-17
Bima Sakti bukanlah nama baru di skena sepak bola Tanah Air. Pria yang bernama lengkap Bima Sakti Tukiman telah menjadi pusat perhatian ketika bergabung dengan Tim Primavera yang berlatih ke Sampdoria, bahkan ditunjuk sebagai kapten tim. Selama karier profesionalnya, Bima Sakti telah membela beberapa klub dan meraih gelar juara Liga Indonesia saat membela PSM Makassar pada musim 1999-2000. Namun, kisah karier Bima Sakti tidak berhenti sebagai pemain. Sekarang, Bima Sakti telah memulai perjalanan sebagai seorang pelatih.
Perjalanan Karier Bima Sakti Sebelum Menjadi Pelatih
Bima Sakti Tukiman lahir pada 23 Januari 1976 di Balikpapan, Indonesia. Bima Sakti memulai karier sepak bolanya sebagai seorang pemain pada tahun 1993. Selama karier bermainnya, Bima Sakti telah membela beberapa klub terkemuka dalam sepak bola Indonesia. Pemain junior yang berbakat ini telah meraih banyak pengalaman bermain di berbagai klub sebelum memutuskan untuk berfokus pada karier kepelatihannya.
Karier bermain Bima Sakti dimulai di tim junior Ossiana Sakti pada tahun 1993-1994. Namanya makin bersinar saat dia bergabung dengan tim Primavera di Sampdoria, bahkan ditunjuk sebagai kapten tim. Kemampuannya membawa perhatian, dan dia kemudian bermain untuk berbagai klub seperti PKT Bontang, Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, dan banyak lainnya. Bima Sakti juga memiliki pengalaman bermain untuk tim nasional Indonesia antara tahun 1995 hingga 2001.
Selama membela tim nasional Indonesia, Bima Sakti berhasil tampil sebanyak 58 kali dan mencetak 12 gol. Debutnya di timnas senior terjadi pada 4 Desember 1995 saat berusia 19 tahun. Saat itu, Bima Sakti masih tergabung dalam Program Primavera PSSI pada pertengahan 1990-an.
Salah satu momen puncak dalam karier bermain Bima Sakti adalah ketika dia membela PSM Makassar pada musim 1999-2000 dan berhasil meraih gelar juara Liga Indonesia. Raihan ini merupakan prestasi yang mengukuhkan namanya dalam sejarah sepak bola Indonesia. Namun, seperti banyak pemain, suatu saat tiba waktunya untuk mengakhiri karier bermainnya secara profesional.
Karier kepelatihan Bima Sakti pun dimulai sebagai asisten pelatih di Persiba Balikpapan. Ini adalah langkah awal yang signifikan dalam perjalanan kepelatihannya. Pada saat itu, Bima Sakti juga telah memiliki lisensi kepelatihan AFC B, menunjukkan tekadnya untuk terus berkembang sebagai seorang pelatih.
Karier Bima Sakti sebagai Pelatih Sejauh Ini
Awalnya, Bima Sakti sempat memutuskan untuk membantu tim di kota kelahirannya, Persiba Balikpapan, pada tahun 2016 sebagai pemain dan asisten pelatih. Saat itu, Bima Sakti menjadi pendamping pelatih Jaino Matos dan membantu Persiba finis di peringkat 13 dari total 18 tim dalam kompetisi ISC A.
Keberhasilan Bima Sakti dalam membantu Persiba Balikpapan membuatnya makin dicatat di dunia kepelatihan sepak bola Indonesia. Pada tahun 2016, Bima Sakti bahkan ditawari sebagai asisten pelatih timnas Indonesia ketika masih di bawah kendali Alfred Riedl. Namun, Bima Sakti menolak tawaran tersebut karena merasa belum cukup bekal dan ingin fokus pada Persiba.
Untungnya, kesempatan untuk bergabung dengan tim kepelatihan timnas Merah Putih datang kembali pada tahun 2017, ketika skuad Garuda di bawah kendali Luis Milla. Bima Sakti turut mendampingi Milla dalam perjalanan timnas Indonesia dalam ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Pada pertengahan tahun 2018, PSSI mengakhiri kerja sama dengan Luis Milla. Akibatnya, Bima Sakti, yang sejatinya masih minim pengalaman dalam kepelatihan tim senior, ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Indonesia di Piala AFF 2018. Ketika itu, Bima Sakti juga sudah mengikuti kursus lisensi A AFC.
Sayangnya, debut Bima Sakti sebagai pelatih kepala di timnas Indonesia berujung tragis karena hanya finis di peringkat 4 dalam klasemen akhir Piala AFF 2018 dan tersingkir di fase grup. Bima Sakti menjadi salah satu pihak yang paling disalahkan atas hasil buruk tersebut dan dia pun lengser dari kursi kepelatihan, digantikan oleh Simon McMenemy.
Hasil buruk di Piala AFF 2018 tidak menyurutkan semangat Bima Sakti. Dia kembali dipercaya oleh PSSI untuk melatih timnas U-16. Bima membawa timnya meraih peringkat 3 di AFF U-16 2019 dan mengantarkan mereka lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2020, meskipun akhirnya turnamen tersebut batal digelar karena pandemi COVID-19.
Sementara itu, Bima Sakti terus meningkatkan kemampuan kepelatihannya dengan mengikuti kursus lisensi AFC Pro pada tahun 2020. Karier Bima sebagai pelatih pun makin matang, dan pada tahun 2022, dia kembali ditunjuk sebagai pelatih timnas U-16. Kepercayaan ini langsung dibayar dengan gelar juara AFF U-16 2022 di Indonesia. Namun, Bima Sakti gagal mengantarkan timnya lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023 setelah kalah di babak kualifikasi.
Kali ini, Bima Sakti masih dipercaya oleh PSSI untuk memimpin timnas U-17 dalam ajang Piala Dunia U-17 yang akan digelar di Indonesia. Menurut kamu, apakah Bima Sakti dapat membawa Garuda Muda untuk tampil baik atau bahkan menjuarai Piala Dunia U-17?
Tonton Aksi Garuda Muda di Piala Dunia U-17 melalui Nex Parabola!
Sebagai pecinta sepak bola Indonesia, Anda tidak boleh melewatkan momen bersejarah ini. Yuk dukung Bima Sakti dan skuad Garuda Muda dengan nonton Piala Dunia U-17 Indonesia secara lengkap melalui Receiver Nex Parabola!
Nex Parabola merupakan salah satu platform yang menayangkan seluruh pertandingan Piala Dunia U-17 dengan lengkap. Selain itu, kami juga menayangkan berbagai kompetisi lainnya seperti Liga Inggris, Liga Champions, Liga Europa, hingga BRI Liga 1. Selain sepak bola, kamu juga bisa menyaksikan pertandingan olahraga lainnya, mulai dari basket, voli, tenis, dan masih banyak lagi.
Kunjungi official online store kami di Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada, atau TikTok Shop untuk mendapatkan receiver dan paket langganan Nex Parabola sekarang juga!